Jumat, 19 Agustus 2016

Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa

Pancasila sudah disepakati oleh seluruh bangsa Indonesia sebagai dasar negara dan pandangan hidup. Tapi, perwujudannya banyak sekali penurunan. Bahkan di sejarah kita pernah tercatat ada upaya untuk mengganti pancasila dengan ideologi lain.

1. Masa orde lama 
    
Masa ini adalah masa pencarian bentuk penerapan pancasila terutama pada sistem kenegaraan. Pancasila diterapkan dalam bentuk yang berbeda pada masa ini. Ada tiga periode pada masa ini yaitu.

  • Periode 1945-1950
1)   Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) di Madiun pada tanggal 18 September                                                          1948 dan dipimpin oleh Muso. Tujuan utamanya mendirikan Negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis yang artinya ini akan mengganti pancasila dengan paham komunis. pemberontakan ini akhirnya berhasil digagalkan.
2)   Pemberontakan Darul Isam/ Tentara Islam Indonesia (TII) dipimpin oleh Sekarnaji Marijan Kartosuwiryo. Ini ditandai didirikannya Negara Islam Indonesia (NII) tanggal 17 Agustus 1945 dan tujuannya untuk mengganti pancasila sebagai dasar negara dengan syari`at islam. Upaya pemberhentian pemberontakan ini memakan waktu sangat lama dan baru bisa ditangkap tanggal 4 Juni 1962.
  • ·         Periode 1950-1959

Pada periode ini penerapan pancasila lebih dihadapkan pada ideologi liberalisme. Ini bias dilihat dari penerapan sila keempat yang tidak lagi berjiwakan musyawarah mufakat, melainkan voting.
Pada periode ini persatuan dan kesatuan mendapat tantangan yang berat dengan munculnya.
1)    pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
2)    pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)
3)    perjuangan Rakyat Semesta (Permerta)
Ketiganya ingin melepaskan diri dari NKRI. Dalam bidang politk, demokrasi berjalan lebih baik dengan terlaksananya pemilu 1955 yang dianggap paling demoratis. Namun, anggota konstituante hasil pemilu tak dapat menyusun UUD seperti yang diharapkan.
  • ·         Periode 1959-1966

Dikenal dengan periode demokrasi termimpin yaitu nilai-nilai pancasila berada di kekuasaan pribadi presiden soekarno. Akibatnya, Soekarno menjadi otoriter, diangkat menjadi presiden seumur hidup serta menggabungkan Nasionalis, Agama, dan Komunis (Nasakom) yang ternyata tak cocok bagi NKRI. Selain itu, pada periode ini terjadi pemberontakan PKI tanggal 30 September 1965 yang dipimpin D.N Aidit. Tujuannya untuk kembali mendirikan Negara Soviet di Indonesia dan mengganti pancasila dengan paham komunis. Pemberontakan ini akhirnya bisa digagalkan.

2. Masa orde baru

Era baru di pemerintahan dimulai stelah masa transisi yang singkat yaitu antara 1966-1968, ketika jenderal Soeharto dipilih menjadi presiden republik Indonesia. Era yang dikenal sebagai orde baru menerapkan konsep Demokrasi Pancasila. Visi utama pemerintahan ini adalah untuk melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dari setiapa aspek kehidupan masyarakat. Akan tetapi, pelaksanaan demokrasi pancasila masih jauh dari harapan. Pelaksanaan nilai pancasila secara murni dan konsekuen hanya dijadikan alat politik penguasa belaka. Kenyataannya, demokrasi pancasila diwarnai dengan kediktatoran.

3. Masa reformasi

Pada masa ini, penerapan pancasila terus menghadapi tantangan. Penerapannya tidak lagi ada pemberontakan tetapi lebih ke kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai kehidupan yang serba bebas. Hal ini menimbulakan munculnya pergaulan bebas dan juga pola berkomunikasi yang tak beretika yang bisa menimbulkan terjadinya perpecahan dan sebagainya.